Cara Meningkatkan Traffic Blog Anda (t=v1+v2)

Buat anda yang ingin mencobanya silahkan saja langsung copas (copy paste) dari tanda : “—Copy Mulai Disini—” sampai tanda “—Selesai—”

—–Copy Mulai dari Sini—–

Mohon baca baik-baik lalu terapkan dengan benar…

Sebuah filosofi mengatakan “Honesty is The Best Policy (Kejujuran adalah politik / strategi terbaik)”, inilah yang akan kita buktikan…, apakah konsep kejujuran bisa kita olah menghasilkan traffic dan popularity yang lebih hebat dari konsep rumit para expert webmaster atau pakar SEO..?…

Saya yakin bisa asal konsep ini di jalankan dengan benar…,bila ini di terapkan pada web anda sesuai ketentuan maka:

• Web anda akan kebanjiran traffic pengunjung secara luar biasa hari demi hari, tanpa perlu repot-repot memikirkan SEO atau capek-capek promosi keberbagai tempat di dunia internet.
• Web anda akan kebanjiran backlink secara luarbiasa hari demi hari, tanpa perlu repot-repot berburu link keberbagai tempat di dunia internet.

Jika Albert Einstein memakai persamaan e=mc2 untuk menggabungkan potensi masa dan kecepatan cahaya untuk menghasilkan energi nuklir yang luar biasa itu, maka kita akan memakai persamaan t=v1+v2 untuk menggabungkan potensi web saya dan web anda untuk menghasilkan traffic dan popularity yang luar biasa pula.

Jika Einstein menggunakan atom plutonium dan uranium untuk membuat bom nuklir, maka kita menggunakan kejujuran dan ketepatan untuk membuat bom traffic dan popularity ini.

Yang perlu anda lakukan adalah ikuti langkah-langkah berikut :

1. Buat posting artikel seperti posting saya ini, atau copy-paste posting ini dan juga beri judul : t=v1+v2, Cara meningkatkan traffic dan popularity dengan cepat dan alami.
2. Selanjutnya Copy atau buat KALIMAT SAKTI yang ada di bawah nomor 4 ini lalu pasang di web anda pada bagian yang paling mudah dilihat pengunjung, misalnya di bagian atas sidebar.
3. Pindahkan atau ganti link atau alamat url posting saya (disini-1) menggantikan alamat url rekan saya (disini-2).
4. Untuk mengetahui alamat url posting saya dan posting yang anda buat klik judul/title posting yang kita buat ini.
5. Lalu isi alamat url posting anda pada pada disini-1 tadi. Jadi anda melakukan publish (terbitkan) 2 kali, setelah posting ini selesai anda buat lalu di terbitkan, dan lalu anda klik pada title (judul) posting untuk mengambbil/meng-copy alamat url posting anda dari address bar browser anda, lalu anda edit lagi posting tadi dan masukan pada link disini-1 itu.
6. Berikut tulisan “KALIMAT SAKTI” yang perlu anda pasang di bagian web anda (setelah di ganti link url-nya sesuai ketentuan di atas)
   “Ingin meningkatkan traffic pengunjung dan popularity web anda secara cepat dan tak terbatas…?… Serahkan pada saya…, Saya akan melakukannya untuk anda GRATIS…!… Klik disini-1 dan disini-2″.
   Jadi setelah KALIMAT SAKTI ini di letakan di web anda maka: jika pengunjung meng-klik link disini-1 akan menuju link posting anda, dan jika meng-klik disini-2akan menuju link posting saya… dan seterusnya kan terus terjadi mata rantai yang tak terputus seperti itu…
7. Di bawah ini ada 2 link : link anda (link web saya sekarang) dan link saya (link web rekan saya sekarang). Maka ganti (alamatnya) “link anda” dengan “link url web anda” dan “link saya dengan link url web saya” (link rekan saya di hapus).

Link Anda
Link Saya

1. Selesai, siapkan counter tracker dan pengecek link misalnya sitemeter dan technorati untuk melihat hasil banjir traffic dan linkback web anda.

Apa itu t=v1+t2 …?

• t = Jumlah traffic yang akan di peroleh web anda dalam suatu hari
• v1 = Jumlah pengunjung web anda dalam suatu hari
• v2 = Jumlah pengunjung yang dimiliki v1 (pengunjung dari pengunjung web anda) dalam suatu hari.

Traffic :

• Misalnya, web saya ini atau web anda dalam sehari memiliki rata-rata pengunjung 50 orang.., dan semuanya menerapkan konsep kita ini (KALIMAT SAKTI) dengan benar, dan dari 50 orang itu masing-masing memiliki 50 orang pula pengunjung dari blog-nya, maka web kita akan berpeluang di kunjungi 50 ditambah 50 x 50 orang pada hari itu = 2550 orang, dan akan berpeluang terus meningkat pula hari demi hari, karena setiap hari selalu ada pengunjung baru di dunia internet, setiap hari juga ada blogger atau web baru di dunia internet …BUKTIKAN…

Popularity :

• Misalnya, web kita memiliki pengunjung 50 orang dalam suatu hari, dan semuannya menerapkan konsep ini, maka dalam hari itu web anda akan mendapatkan 100 linkback ke web anda, yaitu sebuah link pada KALIMAT SAKTI dan sebuah link pada link saya di kalikan 50. dan akan berpeluang meningkat terus hari demi hari….

Kenapa perlu di buat link anda dan link saya pada posting…?
…hal ini untuk menjaga keabadian link kita, karena seperti kita tau link pada posting lebih kecil kemungkinannya terhapus….

Bisakah kita berbuat tidak fair atau tidak jujur menyabotase konsep ini, misalnya “menghilangkan semua link asal” lalu di isi dengan web/blog kita sendiri…? ….Bisa, dan konsep ini tidak akan menjadi maksimal untuk membuktikan Kejujuran adalah strategi/politik terbaik…. Tapi saya yakin bahwa kita semua tak ingin menjatuhkan kredibilitas diri sendiri dengan melakukan tindakan murahan seperti itu…

—Selesai—

Program Internet Marketing - $$$ Free for Sign up

Halo sobat blogger di seluruh tanah air. Masih mencari uang gratis di internet? Kali ini saya ingin memberikan informasi tentang adanya program baru, Make Money,  penghasil dolar gratis. Program tersebut bernama Direct Pay Profits. Direct Pay Profits adalah sebuah program Pay Per Lead ( PPL ) miliki Derrick Van Dyke. Dia itu marketer asal Amerika yang memfokuskan diri dalam bidang affiliate masketing. Oh ya, apa PPL ? PPL artinya kita akan mendapatkan bayaran bila berhasil merekrut seorang untuk bergabung dari url affiliate kita. Mudah kan?

PPL dari Direct Pay Profits memberikan kesempatan kepada kita untuk merekrut member sebanyak yang kita inginkan. Mau sampai ratusan bahkan ribuan juga boleh. Komisi yang kita dapat sebesar $20 per member yang berhasil kita rekrut. Jadi jika anda berhasil merekrut 10 orang member saja sebulan, maka komisi yang akan dapatkan adalah $20 x 10 member = $200. Tidak hanya itu. Apabila berhasil mendapatkan member 10 orang maka kita akan dapat bonus sebesar $100. Jadi total bonus yang akan kita dapat dalam sebulan adalah $300. Menggiurkan ya. 

Minimal pembayaran atau payout adalah sebesar $50 setiap hari Jumat waktu sana dan tidak ada sistem hold dalam pembayaran. Jadi bila anda telah mencapai $50 pada hari senin maka komisi akan dibayar pada Jumat dibayarkan langsung ke account Paypal anda.

For Internet Networker Only!

Peluang usaha internet paling mudah saat ini, coba temukan rahasianya Klik Disini

sukses & kejar truss impian mu.................

 

The Jakarta Climate Reality Project

Tersebar di seluruh khatulistiwa di Asia Tenggara, Republik Indonesia adalah bangsa lebih dari 17.500 pulau dan 240 juta penduduk. Ibukota Indonesia, Jakarta, adalah kota ke-10 terbesar di dunia.

Bahkan dalam kondisi normal, Jakarta sering sekali banjir yang melumpuhkan baik dari sungai dan laut. Pada tahun 2007, hampir seperlima dari kota itu kebanjiran. Itu masalah yang ada - bersama dengan kenyataan bahwa hampir setengah dari Indonesia berada di bawah permukaan laut - membuat Jakarta salah satu kota yang paling rentan di dunia terhadap perubahan iklim. Tanpa tindakan perlindungan banjir, kenaikan permukaan air laut dapat membuat hingga 6 juta penduduk Indonesia merasakan banjir tahunan. Yang terburuk dari banjir akan terjadi di pulau Jawa, di mana Jakarta berada, bersama dengan Pulau Sumatera.

Pasokan makanan Indonesia juga terancam oleh perubahan iklim. Curah hujan tidak menentu, suhu naik dan kerusakan akibat badai mungkin akan mengurangi hasil panen padi, tanaman pangan Indonesia. Dan perubahan iklim adalah berita buruk bagi garis pantai dan perairan di seluruh Indonesia - saat ini rumah untuk beberapa keanekaragaman hayati terkaya di Bumi.

Jakarta, 15 September 2011 19.00 WIB

DISAMPAIKAN OLEH CHARLES WIRIAWAN 

Charles Wiriawan dibesarkan di Jawa Barat dalam bayangan gunung berapi pasif tertinggi di provinsi ini, Gunung Cermai. Selama akhir 1990-an dia pindah ke Beijing, dan melihat efek dari lingkungan yang jauh lebih tercemar. Charles kembali ke Jakarta pada tahun 2006 dan memutuskan untuk membantu melindungi lingkungan dan mendidik masyarakat tentang perubahan iklim. Ia percaya bahwa itu adalah ekonomis dan tanggung jawab sosial untuk fokus pada pembangunan berkelanjutan, dan bahwa ini adalah cara terbaik bagi Indonesia untuk mempertahankan keindahan alamnya.

Sumber : http://climaterealityproject.org & www.youtube.com

Samsung Galaxy Tab 10.1 (Coolest Tablet PC)

When we met with Samsung in late May, company representatives didn't seem entirely sure that the company would meet the rumored June 8th ship date here in the US, but lo and behold, it's done just that. The tablet's launching at noon today at the Best Buy in New York City's Union Square, and if you can't make it up to the Big Apple, it'll hit the rest of the nation on June 17th. But here's the real question: is it worth making an effort to snag it on either date? The Galaxy Tab 10.1, much like its Limited Edition sibling that we reviewed last month, is ever-so-slightly thinner than the iPad 2, a slate that most sane individuals (and competitors, for that matter) would confess is the market leader today.

Naturally, everyone and their sister is gunning for Apple in this space, and Honeycomb's the first mobile OS we've seen that has the potential to put any sort of damper on Cupertino's ongoing rave. By and large, the consumer version of the Tab 10.1 is the same as the device launched at Google I/O, but there's two key differences that we'll focus on here: the tamed design, and the thoroughly different OS version (v3.1 here versus v3.0 before). Head on past the break for an in-depth look into both of those, but be sure to first take a gander at our Limited Edition review to wrap your noodle around the basics.

Samsung Galaxy Tab 10.1 unboxing and hands-on

Hardware and design

You're going to hear this a lot throughout the review, but every opinion we drew from using the Tab 10.1 Limited Edition applies here. Every. single. one. Why? The consumer model is is a spitting image of the LE variant, save for the motif on the rear; the one you'll pick up this month has a glossy white plastic rear, while the LE model had a glossy white plastic rear... with an Android army adorning it. Weight's the same, size is the same, build quality is the same. It's a tremendous thing to hold, and it truly oozes quality from corner to corner.

Outside of the color scheme on the rear, nothing is different this go 'round. We promise.

Performance and battery life

While the internals remain the same here as on the Limited Edition build (1GHz Tegra 2, 1280 x 800 resolution display, front- and rear-facing cameras), something's changed with Android 3.1. Google claimed that the newest build of Honeycomb would perform even faster than 3.0, and in practice, thingsdid seem to operate at a subtly brisker pace. Animations were a pinch quicker, and transitions were ever-so-slightly faster. Web browser performance was noticeably better, although we did see a few videos load up in a smaller window while the same video expanded out to fill the screen within Android 3.0.

But that said, we're having a difficult time aligning our real-world experience and our benchmarks. The Tab 10.1 Limited Edition (which shipped with an admittedly wonky version of Android 3.0) managed to hit an average of 1,970 within Quadrant benchmark -- a standard benching tool that was also used in ourG-Slate and Xoom review. You'd expect the streamlined Android 3.1 sibling to perform better, but alas, that wasn't at all the case. After running the same test five times on the Tab 10.1, we hit an average score of 1,540. The highest we saw was 1,546. That's off of a fresh reboot with nothing spinning in the background aside from the occasional widget update. It's as baffling to us as it likely is to you; we're guessing that Quadrant just reacts dramatically different to v3.1 than v3.0, and we're obviously eager to see if future Android 3.1 slates score lower across the board than the 3.0 devices that came before.

When we sat down to our video loop test, with WiFi on and display brightness at about 65 percent, we scored just under ten hours (again!). That's second only to the iPad 2, and by merely half an hour. Jack that brightness down a bit, and you could probably squeeze 11 hours out. The upside is that Android 3.1 doesn't seem to have a negative impact on battery life; the downside is that Android 3.1 doesn't seem to be any more power efficient than Android 3.0.

As for audio and video playback? It's what you'd expect; Music Beta streamed our cloud library sans issue over a home WiFi network, and the audio output is on par with every iDevice you've ever tested. It's not quite up there with Cowon or anything, but then again, neither is anything else in this field. Flash, DivX, MPEG4 and H.264 files all played back exceptionally well. Even 720p content seemed to cause no strain whatsoever on the system, though we'd still probably recommend transcoding any of those files you've got sitting around in esoteric containers. Again, this isn't a Cowon, so it ain't going to support everything you throw at it.

Software

At long last, the primary differentiator between the Tab 10.1 LE and the far-less-limited Tab 10.1: 0.1.Android 3.1 brings along widgets that can be resized vertically and horizontally, access to the newfangled Movies section of the Android Market, improved overall performance and support for a host of USB accessories. Unfortunately, the Movies department is only open for Android 3.1 tablets with 3G radios, hence, our 16GB WiFi test unit still showed it as unavailable. That said, we've already tested that particular aspect with a Motorola Xoom, which can be seen here.

The performance improvements, however, are here. They're subtle, sure, but you won't find us kvetching about extra speed, regardless of how minor it is. Granted, we didn't have any real qualms with performance on the Tab 10.1 Limited Edition, but it's safe to say we've even fewer qualms here. Resizing widgets worked, and worked well, but it's mildly annoying that it only supports a smattering of 'em right now -- we're hoping to see more apps updated soon to take advantage, and when that happens, homepane tweakers will no doubt find these remarkably useful. It enables each pane to be full of useful, glanceable information -- a sizable calendar prevents you from having to load the app each time, for example.

Outside of that, the software's largely unchanged from where Honeycomb began. Those anticipating a significant overhaul will be sorely disappointed, but we're thrilled to say that Google's polished up an already excellent foundation. Unfortunately, the Android Market still isn't home to many tablet applications; Apple just announced at WWDC that the App Store is home to some 95,000 tablet programs. El Goog hasn't shared its numbers in this regard, but it doesn't take an awful lot of poking around to see that it's nowhere near. Honeycomb still has a lot to prove, and it's up to developers to prove it. For now, those looking for a wealth of options will have better luck wading through the App Store, but hopefully things will be drastically different as the year churns on.

We'd also like to point out a huge, huge issue with using the Galaxy Tab 10.1 in conjunction with OS X. For whatever reason, Android File Transfer still hasn't been updated to support this slate, which means that you cannot (easily) use your Mac to transfer files onto your device. We have to wonder what Google was thinking when it fundamentally changed how Macs could interface with Android; our Nexus One (Android 2.3) simply pops up as an external drive on the desktop of a MacBook Pro, while Honeycomb devices require a dedicated piece of software that may or may not work. Blech. We're hoping Google updates AFT in the hours ahead; otherwise, you can expect the forums to come alive as Mac owners struggle to make contact with the $500+ slate they just bit on.

Camera

No shocker here -- the 3MP rear camera on the Tab 10.1 impressed us just as much as the camera on the Tab 10.1 Limited Edition. We still aren't sold on using a slate to take photos, and we still aren't overly impressed with the image quality here. It's hard to knock something that most folks aren't going to take advantage of, though, so we'll just let the below sample shot gallery speak for itself.

Samsung Galaxy Tab 10.1 camera sample shot gallery

Wrap-up

The conclusion we came to after using the Tab 10.1 Limited Edition mimics the conclusion we've drawn here: this is the best Honeycomb tablet to date, and lucky for you, this one's available to purchase! Only time will tell if the Android Market will prove to be as well-stocked as the App Store, and if you're willing to wait, this here slate provides a world-class Gmail experience, better handling than the iPad 2 (in our humble opinion, anyway) and a higher resolution display.

The 16GB WiFi model will hit for $499 -- exactly in line with the iPad -- while the 32GB variant will demand $100 more (we're still awaiting word on 3G prices). If you're sold on Android, and you aren't too concerned with having an LTE radio in your tablet, there's really no need to look elsewhere. Of course, the impending release of iOS 5 makes it awfully hard to ignore just how good the iPad 2 will be this fall, but who's living in the future, right?

We'd still prefer Music Beta to be more more like iTunes in the Cloud, and we'd love a microSD slot, but we can't help but applaud Samsung for pushing Android tablets to a level they've never reached prior to now.

Sumber : http://www.engadget.com & http://www.youtube.com