Berikut ini berbagai janji yang mereka sampaikan dan layak ditagih saat mereka memimpin.
1. Pertumbuhan Ekonomi 7 %
Tidak seperti pasangan Mega-Pro dan JK-Win yang mematok pertumbuhan ekonomi 10 persen dan 8 persen. Pasangan SBY-Boediono lebih moderat. Mereka menjanjikan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7 persen menjelang akhir masa pemerintahannya.
2. Inflasi Rendah
Pasangan ini menjanjikan akan mempertahankan laju inflasi yang rendah. Itu berarti harga-harga barang, khususnya harga barang pokok yang terkait dengan kebutuhan orang banyak akan dijaga kestabilannya oleh pemerintah. Dalam jumpa pers kemarin, SBY menjanjikan inflasi bisa sekitar 4 persen.
3. Suku Bunga Rendah
Jika inflasi bisa dipertahankan 4 persen, SBY menjanjikan suku bunga acuan yakni BI Rate bisa terus dikerek menurun dari posisi saat ini di kisaran 7 persen. Menurut dia, BI Rate bisa berada di kisaran 6 persen, level terendah sepanjang sejarah Indonesia.
4. Infrastruktur Dipercepat
Pasangan SBY-Boediono berjanji mempercepat proyek-proyek pembangunan infrastruktur dalam lima tahun pemerintahan ke depan. Proyek-proyek yang sudah digagas lima tahun sebelumnya akan diteruskan, misalnya proyek jalan tol Trans-Jawa, jalan Trans-Kalimantan, Trans-Sumatra, pembangkit listrik, bandara dan pelabuhan.
5. Reformasi birokrasi
Reformasi birokrasi menjadi andalan pasangan SBY-Boediono dalam menyampaikan visi misinya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih. Reformasi birokrasi yang berujung pada perbaikan mutu dan layanan birokrasi bagi publik, juga akan berdampak pada perbaikan kesejahteraan pegawai negeri dan TNI/Polri. Sejauh ini, reformasi sudah berjalan di Departemen Keuangan, namun akan diteruskan di departemen lainnya.
6. Utang Luar Negeri Dipangkas
Pasangan SBY-Boediono berjanji akan mengurangi ketergantungan kepada para kreditor dari luar negeri. Untuk itu, SBY akan berusaha menurunkan jumlah utang luar negeri, sekaligus mendongkrak pertumbuhan ekonomi sehingga rasio utang terhadap produk domestik bruto terus menurun. Saat ini, rasio utang sudah berada di level 32 persen.
7. Privatisasi BUMN Tak Berlebihan
Dalam debat kampanye calon presiden, SBY menjanjikan tidak akan melakukan privatisasi berlebihan seperti dilakukan oleh pemerintah sebelumnya. Namun demikian, pasangan SBY-Boediono tidak mengharamkan privatisasi untuk membuat BUMN lebih profesional dan transparan, terutama dilakukan melalui bursa saham.
8. Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran
Pasangan ini memiliki ambisi untuk menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran yang masih menjadi problem besar bangsa Indonesia. Berbagai langkah akan dilakukan untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran, melalui program bantuan langsung tunai, program nasional pemberdayaan masyarakat, serta pembangunan infrastruktur.
Sumber : vivanews.com